Rabu, 23 Maret 2011

Renungan APP Minggu Prapaskah III

Renungan APP Minggu Prapaskah III

Bagaimana Menjadi Orang Katolik Sejati
Menemukan hal-hal yang masih diperlukan untuk menjadi katolik sejati berdasarkan ARDAS KAS 2011-2015


PEMBUKAAN
1.Nyanyian Pembuka
2.Tanda Salib dan Salam
3.Pengantar oleh Pemandu (beberapa hal yang perlu disampaikan) :
  -Ucapan selamat datang dan bertemu kembali dalam rangkaian pertemuan prapaskah 2010
   (Pemandu bisa juga menanyakan kabar umat).
  -Pokok pembicaraan pertemuan ketiga ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya
   yakni untuk menemukan atau menginventarisir hal-hal yang masih dibutuhkan  untuk
   menjadi katolik sejati.
4.Ungkapan tobat dan mohon ampun (rumus dan modelnya bisa dipilih sendiri)
5.Doa Pembuka :
Allah Bapa Pembaharu Dunia. Berkat kehadiran Yesus PuteraMu yang menderita, wafat, dan bangkit, Engkau membaharui dunia. Baharuilah hidup kami sebagai orang katolik sejati. Bukalah hati dan pikiran kami untuk menemukan hal-hal yang masih kami perlukan untuk menyempurnakan kehidupan kami. Kami akan berusaha sebaik-baiknya agar hidup dan persekutuan kami menandakan kehadiran KerajaanMu dan bermakna bagi dunia di sekitar kami. Demi Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan dan Penebus kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.

PENDALAMAN

6.Bacaan: Injil Matius 19:16-22

Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.


7.Menemukan kebutuhan menuju kekatolikan yang sejati (sharing/usul/diskusi)
  Pengantar (oleh Pemandu)
  -Kesempuranaan hidup seseorang kadang diukur dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan
   pribadinya (harta/kekayaan, jabatan, status sosial, karier, rutinitas hidup keagamaan).
   Akibatnya, terkadang orang menjadi sulit untuk menemukan hal-hal yang diperlukan untuk
   menjadi lebih sempurna.
  -Berpangkal dari bacaan Injil yang kita baca tadi, kita menemukan bahwa pemuda yang
   datang kepada Yesus juga sudah merasa cukup dalam menjalankan hidup keagamaan. Ia juga
   merasa bahwa untuk mencapai hidup kekal, sudah cukuplah dengan apa yang ia jalankan.
   Ia menunggu pengukuhan oleh Yesus. Namun betapa kaget ketika Yesus masih menuntut yang
   lainnya yakni hendaknya ia menjual segala miliknya dan memberikannya kepada orang
   miskin. Karena hal itu tidak ada dalam pikirannya, apalagi ia harus kehilangan apa 
   yang ada padanya, ia mundur dari hadapan Yesus.
  -Kita mungkin juga sudah menjalankan kewajiban keagamaan kita, tidak pernah melanggar
   hukum, tidak berbuat jahat kepada orang lain, rajin berdoa dan mengikuti kegiatan-
   kegiatan Gereja dan masyarakat. Pertanyaannya adalah “sudah cukupkah semua itu jika
   kita ingin disebut orang katolik sejati?
  -Atau dengan memperhatikan  pokok-pokok cita-cita Arah Dasar KAS 2011-2015, apa yang
   masih kita perlukan atau kita lakukan supaya menjadi orang katolik sejati dengan
   ciri-ciri antara lain
:
   - Punya pengalaman relasi pribadi/pengalaman mistik dengan Allah.
   - Hidup bermakna dan bernilai bagi umat maupun masyarakat (signifikan dan relevan):
     terbuka untuk membantu korban bencana alam baik katolik maupun non katolik.
   - Mempunyai semangat belaskasih dan solidaritas terhadap kaum KLMTD.
   - Imannya mendalam dan tangguh (mau terus belajar/berkatekese).
   - Terlibat membangun kesejahteraan umum di tengah pluralitas kehidupan sebagai
     pribadi katolik yang militan segaligus misioner.
   - Mempunyai perhatian dalam mengembalikan dan menjaga keutuhan ciptaan melalui
     cinta lingkungan hidup.
   (Pemandu atau petugas yang ditunjuk, mencatat apa yang disampaikan oleh umat. Dan
   untuk menutup diskusi/sharing ini, pemandu mengulangi pokok-pokok pembicaraan atau
   hasil inventarisasi kebutuhan
)

8.Lagu renungan/tanggapan
9.Kolekte Prapaskah (bisa dilaksanakan ketika umat menyanyikan nyanyian tanggapan)
10.Doa Umat (dipersiapkan  sebelumnya)
11.Doa ARDAS KAS (Lihat pada halaman atas)
12.Doa Bapa Kami (Bisa dinyanyikan)


PENUTUP
13.Doa Penutup:
Allah Bapa Mahasempurna, puji syukur dan terima kasih kami hunjukkan kepadaMu atas bimbingan Roh KudusMu dalam pertemuan kami ini. Kami Kautuntun untuk menemukan jalan menuju kesejatian hidup sebagai murid-murid Yesus Kristus PuteraMu. Semoga kami tidak  hanya puas dengan apa yang telah kami terima dan kami laksanakan sampai saat ini; melainkan kami terus bersemangat untuk menemukan hal-hal baru seturut kehendakMu demi terwujudnya cita-cita seluruh umatMu di Keuskupan Agung Semarang. Berkatilah karya dan hidup keluarga-keluarga kami agar memperoleh damai sejahtera. Demi Yesus Kristus PuteraMu, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin

14.Pengumuman/Pesan:
Tugas: memikirkan dan membicarakan di dalam keluarga masing-masing, apa yang kira-kira bisa diusulkan sebagai rencana kegiatan (masing-masing pribadi, keluarga, lingkungan, paroki) untuk mewujudkan diri sebagai orang katolik sejati?

15.Mohon Berkat
P: Tuhan Sertamu
U: Dan Sertamu juga
P: Semoga kita semua diberkati oleh Allah Yang Mahakuasa
U: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus (masing-masing membuat tanda salib)

16.Nyanyian Penutup

1 komentar: